Fairy Clock


Get your own Digital Clock

Senin, 26 Desember 2011

Penelitian Sosial

Uji Kompetensi Siswa

  Tugas Kelompok
Bentuklah beberapa kelompok! Lakukanlah penelitian di sekolah mengenai kegiatan ekstra kurikuler tervavorit di sekolah! Kerjakan sesuai dengan metode penelitian yang telah dipelajari dan buatlah laporannya, kumpulkan hasilnya kepada guru.

Analisa Suatu Permasalahan


Kemiskinan di Propinsi Riau

Propinsi Riau secara geografis, geoekonomi dan geopolitik terletak pada jalur yang sangat strategis baik pada masa kini maupun pada masa yang akan datang, karena terletak pada jalur perdagangan Regional dan Internasional di kawasan ASEAN. Sebelum dimekarkan, propinsi ini mempunyai luas daratan 94.561,61 km2 (28,67 %) dan selebihnya 235.306 km2 (71,33 %) merupakan daerah lautan. Setelah terjadi pemekaranan wilayah,terhitung sejak tanggal 1 Juli 2004 lalu Propinsi Riau yang dulunya terdiri dari 16 kabupaten/kota sekarang hanya tinggal 11 kabupaten/kota.

Senin, 12 Desember 2011

Pelangi Kampus

Warna – Warni Dunia Kampus 

Kehidupan perkuliahan memiliki warna tersendiri bagi beberapa kelompok mahasiswa. Setiap kelompok memiliki pemaknaan sendiri – sendiri yang tidak akan pernah bisa lepas dari unsur subjektifitas. Setidaknya ada empat kategori mahasiswa yang masing – masing memiliki sense of life.

Kelompok pertama adalah kelompok yang berpandangan adanya keseimbangan antara intelektualitas dan spiritualitas di dalam kehidupannya.

Sabtu, 10 Desember 2011

Relasi Sosial dan Proses Sosial

Relasi sosial dan proses sosial dalam kehidupan bermasyrakat. selengkapnya dapat dipelajari di sini

Terbang Bersama Keheningan

TERBANG BERSAMA KEHENINGAN
(Gede Prama on 2006-04-21)
                                                                                                                                                                               

BERAT, itulah kata yang bisa mewakili tantangan hidup kekinian. Orang miskin dihadang penyakit di sana-sini. Orang kaya alisnya dibikin berkerut oleh berbagai masalah. Sebagian malah sudah dipenjara, sebagian lagi menuggu giliran untuk beristirahat di tempat yang sama. Manusia biasa menggendong berbagai beban ke sana ke mari (dari mencari nafkah, menyekolahkan anak sampai dengan mempersiapkan hari tua), pejabat maupun pengusaha juga serupa: senantiasa ditemani masalah kemanapun ia pergi. Di desa banyak orang mengeluh, luas tanah tetap namun jumlah manusia senantiasa tambah banyak. Sehingga setiap tahun memunculkan tantangan penciptaan lapangan kerja. Bila tidak terselesaikan ia bisa lari kemana-mana. Dari kejahatan sampai dengan kekerasan.

Digabung menjadi satu, jadilah kehidupan berwajah serba berat di sana-sini. Tidak saja di negara berkembang, di negara maju sekali pun tantangannya serupa. Kemajuan ekonomi Jepang yang demikian fantastis tidak bisa mengerem angka bunuh diri. Kemajuan peradaban Amerika tidak membuat negara ini berhenti menjadi konsumen obat tidur per kapita paling tinggi di dunia. Jangankan berbicara negeri Afrika seperti Botswana. Rata-rata harapan hidup hanya 30-an tahun. Orang dewasa di sana lebih dari 80 persen positif terjangkit HIV. Sehingga
menimbulkan pertanyaan, "Demikian beratkah beban manusia untuk hidup?"

Senin, 05 Desember 2011

Kerusuhan Mei 98

Kebisuan demi Kebisuan di Atas Timbunan Pelupaan
( Maria Hartiningsih)

WHAT there was, from the start, was the great silence, which appears in every civilized country that passively accepts the inevitability of violence, and then the fear that suddenly befalls it. The silence which can transform any nation into an accomplice. (Jacobo Timmerman, Prisoner without a Name, Cell without a Number, 1981).

TOLONG jangan sebut nama saya...." Kalimat ini merupakan kalimat pembuka dari beberapa narasumber yang diminta menceritakan kesaksian mereka mengenai peristiwa kerusuhan Mei tanggal 13-15 Mei tahun 1998. "Bukan apa-apa, saya kira kita semua tahu bahwa ada jaminan perlindungan bagi kita dan saya yakin terornya belum selesai karena peristiwa ini menyangkut kepentingan pihak- pihak tertentu yang tidak ingin kasus ini terbuka," ujar Hakim, sebut saja begitu, seorang pengusaha di Solo yang setelah peristiwa kerusuhan yang menghancurkan tokonya itu kini lebih banyak bekerja di bidang sosial.